Nama hujan tersebut diambil dari konstelasi yang menghilang dan dapat melepaskan lebih dari seratus meteor per jam bagi pengamat yang bangun pagi.
Hujan meteor Quadrantid, penampakan meteor besar pertama pada tahun 2025, akan mencapai puncaknya pada malam Jumat, 3 Januari. Peristiwa tahunan ini memberikan kesempatan bagi para pengamat langit untuk melihat meteor terang melintas di langit, dengan kemungkinan mengamati hingga 120 meteor per jam pada puncaknya.